dan memecah-mecah keburukan dalam hidup
berupayalah memiliki teman…
karna hidup tanpa teman…
ibarat hidup di pulau gersang…
menemukan seorang teman sejati dalam kehidupan ini adalah nasib baik
mempertahankan teman adalah berkah…
Chiken soup for the teenage soul II
Teman yang menurut kita asyik untuk di ajak ngobrol,bergosip dan shoping bersama. yang membuat kita bersemangat untuk melakukan aktivitas seharian bersama-sama.
Terkadang kita sangat sulit membedakan teman atau sahabat yang kita miliki sekarang.....
Teman yang selalu ada dan mengisi kegembiraan kita menjalani hidup, tiba-tiba menghilang pada saat kita merasa berada di saat-saat sulit dan kita membutuhkannya..!!! setidaknya menemani kita saat sedih.
Saat kita merasa kecewa pada teman kita,
Saat kita merasa tidak mengenal siapa temen kita saat ini.
Kita baru menyadri dia hanyalah teman yang hanya mengisi di sela-sela kegembiraan kita bukan seorang sahabat.
Sahabat yang selalu mengisi hidup kita dengan tawa dan keindahan menjalani hidup bersama-sama,serta selalu ada menemani kita pada saat kita tidak bisa berdiri sendiri, menggenggam tangan kita pada saat kita berada di saat-saat sulit, memberikan cahaya saat kita merasa berada dalam kegelapan,
seorang sahabat adalah seseorang yang kita cintai... Bukan karena kita jatuh cinta padanya, namun kita peduli padanya, dan kita memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Bersyukurlah kita yang telah memiliki seorang sahabat,walau mungkin kita tidak bersama-sama lagi untuk menghabiskan waktu bersama dalam jangka waktu yang cukup lama, bukan berarti kita kehilangan seorang sahabat kita, terkadang kita atau sahabat kita memiliki dunianya yang baru, tapi kita akan tetap bersahabat. tidak perlu seberapa banyak foto kita bersama sahabat kita hanya segudang kenangan yang tersimpan dalam benak kita,pada saat masa-masa dulu yang pernah kita lalui bersama.
“Bersahabat selamanya” demikian kau janjikan
“Bersama sampai akhir masa”
Kita melakukan segalanya berdua
Kau adalah sahabatku.
Kala aku sedih, kau ada di sampingku.
Kala aku takut, kau merasakan ketakutanku.
Kau adalah pendukung setiaku
Jika aku membutuhkanmu, kau selalu ada.
Kau adalah sahabat paling hebat,
Kau selalu tau apa yang harus diucapkan:
Kau buat segalanya tampak lebih baik.
Sepanjang kita saling memiliki,
Segalanya baik-baik saja.
Tapi, ada masanya,
Kita perlahan merenggang,
Aku disini, kau di sana,
Mengoyak sebuah lubang dihatiku.
Segalanya mulai berubah,
Musik kita yang ceria berubah menjadi nada,
Seperti garam tanpa merica,
Seperti bulan tanpa matahari.
Tiba-tiba begitu jauh kita terpisah,
Dua insan berbeda, tanpa kesamaan,
Seakan kita tidak pernah berteman:
Meskipun kita tahu di lubuk hati kita
Kita berdua tidak ada yang bersalah.
Kau menemukan teman baru
Dan untungnya, demikian pula aku,
Tapi hal itu tak mengubah rasa sakit ini
Putusnya persahabatan kita membuatku menangis.
Saat kita tumbuh dewasa, semuanya tentu berubah
Tapi tak selalu harus berakhir.
Meskipun keadaan kita berbeda kini,
Kau akan selalu menjadi sahabatku.
Chiken soup for the teenage soul II